Sabtu, 05 Januari 2013

BANTUAN TERAKHIR eps.2 :D



Pagi hari di Universitas sam memanggilku, "Tedd". Aku langsung memalingkan wajahku ke muka sam yang pucat. "Hei, tunggu aku" katanya. "Kau kurang tidur lagi ya?" tanyaku. "Ya, aku lembur mendapatkan gaji tambahan" balasnya. "Kau bisa meminam uangku dulu" kataku. "Ah tidak usah, lagi pula aku sudah mendapatkannya" "Ayo kita pergi, nanti kita terlambat lagi" ajak sam. Kami sampai di kelas dan pelajaran dimulai. Dosen kami hari ini adalah Mr. Ahmad Soetedjo dari Indonesia. Dia adalah dosen tamu bulan ini. Saat kami sudah selesai, tiba-tiba Mrs. Sarah memanggil sam, "Sam, bisakah kita bicara sebentar?". Sam menjawab, "Baikkah" dan berkata kepadaku, "Kau tunggu disini, aku akan segera kembali". Aku hanya mengangguk. Sepuluh menit berlalu dan kulihat sam keluar ruangan dengan muka pucat. "Hey, kenapa kau? Ada apa denganmu" tanyaku. "Tidak apa-apa, ayo kita pulang" balasnya. "Ayolah, beritahu aku, sam" bujukku. "Nilaiku menurun" dia terdiam sebentar "Ah, tidak apa-apa. Besok-besok aku tingkatkan lagi, ayo kita pulang!" dia mengajak dengan nada senang. Aku hanya bisa tersenyum melihat semangatnya. Lalu kami menyusuri lorong-lorong yang sudah sepi dan segera pulang.

To becöntinuĂȘ..
Hehe :D


oleh Intan OLvidar El AMor pada 1 Januari 2013 pukul 13:17 ·

˘•˘ BANTUAN TERAKHIR ˘•˘



Aku Tedd Willson, umurku 23 tahun. Aku tinggal disebuah rumah peninggalan nenekku. Tepatnya di Montreal dekat Ibukota Negaraku, Kanada. Aku selalu bangun pagi. Ibuku sering berkata, bangun pagi paling penting didunia. Aku juga selalu menata kamar tidurkug dan aku selalu menyisir rambutku sebelum ke Universitas. Aku sekolah di Universitas yang paling terkenal di Negaraku. Aku sekolah di Universitas itu karena beasiswa. Aku mengambil jurusan Analis atau khusus mempelajari organ dalam dan penyakit. Aku juga pernah mendapat predikat sismwa terbaik di Universitas, tapi hanya tahun lalu. Tahun ini dimenangkan oleh saingan terberatku dan sekaligus sahabatku, Sam Patten. Dia sangat pintar, tapi kedua orang tuanya sudah meninggal. Tapi dia selalu berkata padaku jangan pernah putus asa dalam menjalankan hidup. Kasihan dia, dia sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri. Karena kalau aku tidak dapat mengerjakan PR, akt selalu datang padanya. Dia kuliah sambil bekerja sebagai pengantar pizza di malam hari. Dulu aku dan sam pernah mendaftar menjadi anggota angkatan bersenjata. Selama 1 minggu kami diajarkan menembakkan senjata dan bela diri. Namun kami tidak diterima mungkin karena fisik kami yang terlalu pendek.

To becontinue..
Hehe.. :D



oleh Intan OLvidar El AMor pada 24 Desember 2012 pukul 19:32 ·